Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

ISTILAH-ISTILAH ILMIYAH DALAM TAFSIR AL-QUR'AN

 

Sebagai Rutinitas Santri Ponpes Aswaja NW Lombok Timur setiap tahunya adalah PerayaanAcara Nuzul al-Qur'an. namun acara ini tentu didahului dengan kajian-kajian tafsir al-Qur'an. selain itu para santri diwajibkan mengetahui istilah-istilah dalam penafsiran al-Qur'an.

Berikut adalah beberapa istilah ilmiah/istilah ilmiyah yang sering muncul dalam tafsir Al-Qur’an, beserta penjelasan singkatnya. Istilah-istilah ini membantu memahami pendekatan ilmiah, historis, linguistik, dan teologis yang sering dipakai para mufasir.

1. Bahasa dan Stilistika

  • Lughat al-Qurān (bahasa/al-lugha): kajian bahasa Arab al-Qur’an, termasuk makna kata, morfologi, dan semantik.
  • Az-zumm al-lafzhi (makna lafzi/harfiah): makna literal kata dalam bahasa Arab.
  • Makna syarh (tafsir bil-lughah): menjelaskan makna bahasa dan penggunaan kata secara rinci.
  • Laraz (rhetika): studi gaya bahasa dan keindahan retorika Qur’ani (saj’).

2. Tafsir; Metode dan Pendekatan

  • Tafsīr bi'l-ma'thur: menafsirkan Al-Qur’an berdasarkan riwayat dari Nabi, sahabat, tabi’in, dan ulama klasik.
  • Tafsīr bi'r-raf'i al-āyah: menafsirkan ayat-ayat dengan menelusuri kontekstual historisnya (asbab al-nuzul).
  • Tafsīr al-qira’āt: kajian variasi bacaan Qur’an (qira’āt sab’ah/’ashrata) dan dampaknya terhadap makna.
  • Tafsīr al-bā’itha al-‘ilmī (ilmi-tafsir): tafsir yang menekankan landasan ilmiah (astronomi, geologi, biologi) untuk memahami fenomena alam dalam Qur’an.
  • Tafsīr al-bayān (fiqh al-bayān): fokus pada fenomena makna dan bagaimana Qur’an menjelaskan konsep secara teologi dan hukum.
  • Tafsīr al-῾ibri, tafsir al-tasriḥ: pendekatan yang menekankan penjelasan bahasa Ibrani (untuk beberapa kata) atau integrasi bahasa lain dalam konteks historis (jarang, tetapi muncul dalam studi perbandingan).

3. Ilmu Bahasa Arab yang Umum Dipakai

  • Masdar, fi’il, isim (parts of speech): analisis kelas kata untuk memahami makna.
  • I’rab (tanda kasus): gramatika Arab; penting untuk memahami akhiran dan hubungan sintaksis.
  • Klausul ashbaah wa al-mahaawij (synonyms/antonyms): identifikasi sinonim dan antonim untuk memperkaya pemaknaan.
  • Isyarah (metafora/metonimia): penggunaan gaya bahasa bertingkat, kiasan.

4. Ilmu Ketekunan Manuskript dan Sejarah

  • Asbab al-nuzul: sebab turunnya ayat; konteks historis yang menjelaskan makna ayat.
  • Naskh dan Mansukh: hukum penggantian hukum (abrogation) dalam ayat-ayat tertentu.
  • Sarfi dan Nahwu: ilmu sari kata (morfologi) dan tata bahasa untuk memahami struktur kalimat Qur’an.

5. Ilmu Astronomi dan Alam

  • Tafsīr al-āyāt al-kawniyyah: penafsiran ayat-ayat kosmos/alam semesta.
  • I’jab al-khāraṭ (miracles dalam ciptaan): interpretasi ilmiah terhadap fenomena alam yang disebut dalam Qur’an.

6. Teologi dan Ilmu Usul

  • Al-’Aqā’id (teologi): pembahasan tentang tauhid, sifat-sifat Tuhan, dan teologi Islam.
  • Usūl al-fiqh (istidlāl): bagaimana hujjah/musyawarah hukum diambil dari ayat Qur’an.
  • Ilm al-tawḥīd: penekanan pada keesaan Tuhan dalam tafsir.

7. Metode Perbandingan dan Kritik

  • Tafsīr ijtihādī: tafsir yang menekankan ijtihad mufasir dalam memahami makna ayat.
  • Tafsīr muqaran: perbandingan tafsir antara beberapa mufasir untuk melihat variasi makna.
  • Tafsīr al-qarânī: analisis ayat-ayat yang terkait dengan tema tertentu secara menyeluruh.

Contoh terkait istilah umum

  • Asbab al-nuzul: sebab turunnya ayat.
  • Qira’at: bacaan yang beragam (misalnya bacaan Hafs, Warsh).
  • Mashdar/Fi’il/Isim: bagian-bagian kata Arab.
  • I’rab: perubahan akhir kata sesuai fungsi sintaksis.

  • Naskh: penghapusan/menggantikan suatu hukum dalam ayat lain.

Posting Komentar untuk "ISTILAH-ISTILAH ILMIYAH DALAM TAFSIR AL-QUR'AN"